Cegah Kerugian Negara, Sumut Diharapkan Jadi Koleksi Kayu Internasional
ilustrasi |
Kepala Pusat Litbang Hasil Hutan, Badan Litbang dan Inovasi KLHK Dwi Sudharto mengatakan saat ini Belanda adalah negara pengkoleksi kayu nomor satu di dunia. Kemudian menyusul Amerika, Belgia, dan Indonesia di nomor 4.
"Saya berharap dengan kegiatan pengumpulan koleksi kayu akan menjadikan Indonesia nomor satu pengkoleksi kayu terbesar di dunia. Setiap jenis kayu memiliki pori atau anatomi yang berbeda-beda," katanya, kemarin.
Dikatakannya, saat ini Litbang KLHK bersama LIPI sedang mengembangkan suatu kajian penelitan dan mengembangkan suatu alat untuk mengidentifikasi kayu.
"Kayu yang dikumpulkan akan masuk ke dalam database atau xylarium. Selanjutnya, jika ingin mencari atau mengidentifikasi suatu jenis kayu hanya tinggal membuka database tersebut. Ke depan, sistem ini akan diaplikasikan di ponsel pintar,” ujarnya.
Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Utara (Sekdaprovsu) Sabrina mengatakan, saat ini kayu sangat banyak sekali manfaatnya, sehingga pihaknya sangat mendukung. Dan ini nantinya dapat mengefisiensi waktu dan mencegah kerugian negara
“Selain itu, ini bisa banyak membantu proses ekspor dan impor kayu sehingga tidak ada lagi kebohongan yang menyebabkan kerugian negara,” pungkasnya. (sumber)
Tidak ada komentar
Posting Komentar